Air Terjun dan Fountain Untuk Taman Yang Mungil
Namun terkadang air terjun-terutama yang berbentuk tebing-memerlukan
area yang cukup luas. Untuk Anda yang hanya memiliki area kecil dan
mungil, jangan berkecil hati. Ada air terjun bergaya etnis bali, yang
berukuran kecil, hanya sekitar 2 m2.
Diletakkan Dimana?
Air
terjun Bali bisa diletakkan di taman depan atau di dalam rumah, atau
bisa juga diletakkan “sendirian” tanpa ditemani tanaman-tanaman hias.
Jika ingin meletakkannya di taman, letakkan di tembok/sisi taman yang
kosong untuk menghilangkan kesan sepi pada sisi tersebut.
Air terjun ini biasanya dilengkapi dengan kolam kecil di depannya. Anda
bisa menambahkan ikan hias atau tanaman air agar penampilannya makin
alami. Sebaiknya tanaman air ditanam di dalam pot dan tidak langsung
ditanam di dasar kolam. Hal ini untuk menjaga agar air kolam tidak
menjadi keruh. Taburkan juga batu koral kecil di atas pot, untuk
mencegah tanah larut oleh air.
Sirkulasi Air
Air
terjun biasanya dibuat berputar dengan menggunakan pompa air bertenaga
listrik. Pompa dapat diletakkan di kolam atau disembunyikan di bawah
konstruksi air terjun. Yang lebih tampak indah tentunya jika pompa
disembunyikan di dalam konstruksi. Namun jika sulit melakukannya, pompa
bisa juga disembunyikan di antara tanaman air.
Agar jatuhnya air nampak lebih “indah”, beberapa penjual menemukan ide
menarik yang bisa ditiru. Salah satunya yaitu dengan menggunakan kaca
di pinggir tiap undakan atau dengan membuat beberapa lubang di pipa
paralon atas.
Anda
bisa membuat sendiri air terjun ini. Konstruksinya dibuat dari batu
bata yang disusun dan direkatkan dengan adukan trasram (dengan
komposisi semen : pasir, 1 : 2). Untuk pelapis luarnya Anda bisa
menggunakan batu alam yang tersedia di toko-toko yang khusus menjual
batu alam. Anda bisa mengombinasikan beberapa jenis batu alam yang
biasa dipakai untuk membuat air.
Beberapa jenis batu alam yang biasa dipakai sebagai elemen penyusun air
terjun Bali antara lain andesit, palimanan, batu candi, dan batu relief
balian yang ditatah sehingga membentuk alur-alur. Agar batu-batu
tersebut tidak mudah berlumut, sebaiknya diberi coating (pelapis)
khusus batu alam. Pelapis ini terdiri dari 2 jenis, yaitu pelapis yang
natural (texturized) dan pelapis yang mengkilat (polished).
Agar Air Tak Perlu Sering Diganti
Ada 2 alternatif yang dapat dilakukan agar air selalu jernih :
Menggunakan
filter yang dibuat di bawah dasar kolam hingga kolam pun menjadi lebih
dalam. Filter seperti ini lebih cocok digunakan untuk kolam yang cukup
luas.
Filter yang kedua ini lebih cocok untuk
air terjun dengan kolam kecil. Filter dibuat dari batu zeolit yang
diletakkan di atas ijuk atau busa. Filter ini bisa diletakkan di kolam
atau di dalam undakan. Sebelum dipakai, batu sebaiknya dicuci terlebih
dahulu agar kotoran dan debu pada batu hilang.
Author: Arch. Aria Source : Dari Berbagai Sumber
Gambar : Koleksi Architectaria
Sumber : www.architectaria.com
0 komentar: